Chusnunia Chalim |
Kabupaten Lampung Timur bakal punya bupati dan
wakil bupati baru. Hasil hitung cepat pemilihan kepala daerah (pilkada), Rabu,
9/12/2015, oleh Rakata Institute menyatakan pasangan nomor urut dua, Chusnunia
Chalim-Zaiful Bukhari sebagai pemenang
Pasangan yang diusung PKB dan Partai Demokrat
itu meraih suara 54,07 %. Sementara pesaingnya Yusran Amirullah-Sudarsono
meraih 45,93% suara.
Di Kabupaten Lampung Timur, pilkada hanya
diikuti dua pasang calon ini. Semula, ada tiga pasangan yang ditetapkan KPU
setempat sebagai calon kepala daerah dan wakilnya. Namun, pada masa kampanye,
Prio Budi Utomo, calon wakil bupati yang menjadi tandem Erwin Arifin, meninggal
dunia. KPU Lampung Timur pun menggugurkan pencalonan Erwin Arifin, bupati
sebelumnya.
Pada pilkada 2010, Erwin maju digandeng Satono
sebagai wakil bupati. Belakangan, Satono tersandung kasus korupsi dan buron
hingga sekarang. Akhirnya, Menteri Dalam Negeri melantik Erwin Arifin sebagai
bupati menggantikan Satono hingga habis masa jabatan.
Kembali ke Chusnunia, pemenang pilkada 2015
versi hitung cepat. Dari delapan daerah di Lampung yang menghelat pilkada, ia
satu-satunya calon kepala daerah perempuan. Ia masih terbilang belia. Lahir di
Karang Anom12 Juli 1982, kini perempuan yang akrab disapa Nunik tersebut baru
berusia 33 tahun.
Bagi warga Bandar Lampung, atau Lampung pada
umumnya, namanya mungkin relatif kurang dikenal. Tapi di Lampung Timur dan
Senayan (komplek DPR RI), alumnus Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri
(IAIN) Walisongo, Semarang ini, bukan sosok asing.
Ayahnya, almarhum Kiai Chalim, adalah ulama
senior di Lampung Timur. Nunik bisa disebut politikus muda yang sedang
bersinar. Ia anggota DPR RI dua periode dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
2009-2014 dan 2014-2019. Pertama menjadi anggota DPR RI dalam usia 27 tahun.
Pada periode kedua, Nunik melenggang ke Senayan
setelah menangguk 56.752 suara dari Dapil Lampung II, termasuk Lampung Timur di
dalamnya. Bersama Ketua DPW PKB Lampung Musa Zainuddin dari Dapil Lampung I,
ada dua wakil PKB Bumi Ruwa Jurai di DPR RI periode 2014-2019.
Pada masa kerja 2014-2019, Nunik bertugas di
Komisi X yang membidangi pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, kebudayaan,
pemuda dan olahraga.
Di PKB, Nunik dikenal dekat dengan Ketua Umum
Muhaimin Iskandar. Pemegang gear master dari Jurusan Ilmu Politik, Universitas
Nasional, Jakarta ini merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) PKB 2009-2014.
Ia juga pernah menjadi Staf Khusus Menteri
Tenaga Kerja dan Bendahara Umum PKB Erman Soeparno pada 2007-2008. Seiring
pencalonannya sebagai bupati Lampung Timur pada September 2015, Nunik
mengundurkan diri dari DPR RI.
No comments:
Post a Comment